Waspada DBD

Demam berdarah dengue (DBD) atau yang disebut dengan dengue hemorrhagic fever (DHF) adalah penyakit menular akibat virus dengue yang dibawa oleh nyamuk Aedes aegypti atau Aedes albopictus  Penyakit ini disebabkan oleh salah satu dari empat jenis virus dengue.

Demam berdarah dulu sempat disebut penyakit “break-bone“. Hal ini lantaran gejalanya yang kadang menyebabkan nyeri sendi dan otot yang membuat tulang terasa retak. Demam berdarah yang bersifat ringan akan menyebabkan demam dan gejala-gejala lain yang menyerupai flu. Namun, penyakit ini dapat berkembang menjadi demam berdarah dengue dengan tingkat keparahan yang lebih serius. Tanpa penanganan yang baik, DBD dapat mengakibatkan sindrom syok dengue dengan risiko perdarahan serius.

Kasus Demam Berdarah Dengue (DBD) saat ini semakin meningkat. Berdasarkan data kasus DBD yang terjadi diwilayah Gunung Sari Ilir banyak dialami oleh anak-anak usia 5 -14 tahun sebanyak 47%, usia produktif 15 - 44 tahun sebanyak 23 %, dan anak-anak usia 1 - 4 tahun sebanyak 21 %. 

Mari cegah DBD dengan melakukan 3M+ yaitu :
1. 3M (Menguras, Menutup dan Mengubur)

2. Menggunakan obat anti nyamuk

3. Menaburkan larvasida di penampungan air yang sudah dikuras

4. Memelihara ikan pemkana jentik nyamuk

5. Bergotong royong membersihkan lingkungan

6. Periksa tempat-tempat penampungan air

7. Hindari gigitan nyamuk

8. Gerakan 1 Rumah 1 Jumantik

9. Memasang kelambu air